Dari wajahmu terpancar sinar yang begitu indah dari senyummu terpancar
aura lembut yang senantiasa menyapa dari suaramu terpancar alunan yang
merdu langkah kakimu yang sangat sopan santun sehingga membuat keramahan
kau adalah orang yang
Senyuman Itu
Senyuman itu Indah merekah di bibirmu Membuat jantung ini berdegup tak
tentu Membuat hati ini berdesir slalu Bak angina malam yang menyibak
rambutku Jiwaku bergetar oleh senyuman itu Gejolak hatiku tak tentu
Menatap indah
Tentang Cinta Yang Tak Bisa Dimiliki
cinta ini membuat aku ingin memilikimu, memilikimu adalah yang mustahil
untukku karena dirimu selalu indah dan tetap indah oleh karena aku cukup
mengagumimu mencintaimu itu buat aku senag dalam hatiku aku tahu aku
tak
Baca selengkapnya <<< KLIK
Cinta Sang Pria Dibalik Cahaya
dalam diam ku hanya bisa berhayal… menghayalkan sang pujaan hati… yang
mungkin tak ingin mengenalku… yang mungkin tak berharap kehadiranku… aku
sadar aku tak punya kuasa apapun… yang dapat membuatnya takjub… yang
dapat membuatnya
Tetaplah Mencintaiku
dalam kalbuku kau torehkan kasih sayang yang buat tersenyum bahagia…
Ketulusan mu buat ku tetap disini menemani hari-harimu mengukir kisah
indah yang kan menjadi kenangan tak terlupa di masa depan caiiank betapa
cinta ini
Kencan Butaku di Hari Sabtu
Harap-harap cemasku saat ini selayaknya pasir-pasir kecil yang
berkerumun menggelitik kedua kaki yang kujejakan perlahan lalu ombak
diam-diam mengeriap, menghampar pelan dan datang memberi kecupan kecil
seraya seakan mengucapkan kata-kata “Semoga berhasil”. Lalu angin
Janjiku Cintaku
Canda tawa dan senyum manismu Telah terekam di memoriku Bersama cinta
dan kasih sayangmu Yang selalu menghiasi hariku Kisah indah kau dan aku
Kan kusimpan sebagai kenanganku Kan kuceritakan untukmu kekasihku Kelak
saat kita
Kalau Cinta
Kalau cinta Petiklah Mawar Melati beri hati harum mewangi Kalau cinta
Alun nada kata mesra Bukan ucap berjuta dusta Kalau cinta Tidaklah harta
ukuran makna Kalau cinta Peluk kita percaya Bukan orang berkata Kalau
Pujian cinta
Melatiku melatimu satu taman firdaus Mekar dibawah rembulan emas Walau
mata menusuk bengis Aku dan kau pun merajut rasa semalam tuntas Rindang
akar buah delima Disiram hujan petir menyambar Meski hangus pucuk
terbakar Aku
siang berganti malam di kegelapan malam bintang memancarkan cahaya-nya
di kegelapan hatiku ada kamu yang menerangi-nya tatapan matamu seperti
tombak yang menusuk ulu hatiku tutur katamu seperti buluh perindu senyum
manis-mu membuatku merindu kaulah